riuh
Malam itu aku termenung dibawah gemerlapnya cahaya rembulan, aku tidak tahu mengapa aku selalu memikirkan hal-hal yang seharusnya aku tidak pikirkan.
Bukankah aku terlalu pemikir?
Suatu saat aku pernah bertanya-tanya dengan diriku, sebenarnya apa tujuan hidupku? Apa yang harus ku kejar? Dan apa yang ingin aku gapai? Bukankah aku setidak berguna itu? Aku tidak punya apa-apa, aku tidak punya hal yang harus di banggakan ataupun perhiasan yang harus dipamerkan, jadi apa sebenarnya tujuanku? Tapi bukankah aku harus bangga karna sudah melewati semua ini ? Aku merasa aku kuat karna aku bisa sampai sejauh ini dengan pikiran riuh dan dengan pertanyaan-pertanyaan dongkol yang selalu kudapatkan. Aku percaya ini semua bukan karna aku hebat tapi karna aku punya Tuhan.
Aku jadi berfikir bukankah Teja dan rembulan sama-sama indah? Tapi mengapa feel-nya sangat berbeda padahal mereka sama-sama tenang. Hanya saja Teja membuatku tidak akan memikirkan masalahku tetapi rembulan? Dia begitu indah tapi membuatku termenung dibawahnya. Sungguh sangat berbeda.
Kalau ada mesin waktu di hadapanku mungkin aku ingin memutarnya agar aku selalu mengulang dimana aku bisa tertawa lepas, tapi pertanyaanya emang ada?
Dulu waktu duduk disekolah dasar aku selalu melihat orang dewasa bercerita banyak hal sambil tertawa lepas dan aku berfikir jadi orang dewasa semeyenangkan itu tapi nyatanya tidak hahaha aku terjebak oleh cita-citaku yang ingin cepat bertumbuh menjadi orang dewasa.
Aku sudah berprinsip jika aku sudah melangkah maka langkahku harus ku lanjutkan seperti tercebur di dalam air kalau sudah tercebur jangan setengah-setengah memang harus basah semua yang artinya apa yang sudah aku jalankan tetaplah diteruskan jangan membuat semuanya sia-sia.
~Yuly~
🌒🌒🌒🌒
Terimakasih telah mengunjungi blogspotku🙌
BalasHapus